Selamat Datang di Blogspot Staf Bupati Bantaeng Alamat : Jl. A. Manappiang No.5 Kabupaten Bantaeng - Telepon ( 0413 ) 21001, fax ( 0413 ) 22765 Propinsi Sulawesi Selatan, terima kasih,..atas kunjungan anda. Wassalam
Silahkan Mengganti Tema Latar yang di inginkan


Bupati Sumba Tengah panen talas di Bantaeng

Bupati Sumba Tengah panen talas di Bantaeng

Bantaeng, 14/3 – 2013 – Bupati Sumba Tengah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Umbu Patenduk bersama Nyonya Nuning H Hudayati dan sejumlah stafnya melakukan panen talas di Desa Mappilawing Kecamata Eremerasa, Kamis (14/3).
 
Panen yang juga diikuti Sekda H Zainuddin Tahir, Kepala Badan Ketahanan Pangan Zainuddin, Kadis Kehutanan dan Perkebunan Asaduddin Rahman dan sejumlah pimpinan SKPD dilakukan pada areal setengah hektar.
 
Panen talas safira (talas tikus) tersebut merupakan bagian dari kunjungan study banding Pemda Kabupaten Sumba Tengah di daerah berjarak 120 kilometer arah selatan Kota Makassar.
 
Bupati Umbu S Patenduk yang memimpin langsung kunjungan tersebut membawa Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Ir Martinus Jurumana, Msi, Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Ir Agus S Rua.
 
Selain itu, rombongan tamu dari Nusa Tenggara Timur itu juga membawa Kepala Bidang Kehutanan Umbu Djoka S.Hut, Msi, Kepala Kantor Perizinan Satu Pintu Franki HU Udang, SE, Msi, Kepala BKD Nuning Hermin Hudayati SH.
 
Kedatangan Umbu S Patenduk disambut Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah, Sekda H Zainuddin Tahir, Kadis Pertanian H Syamsu Alam, Kadis Kesehatan dr Hj Takudaeng, Kepala Inspektorat Akil Reza, Kepala BKD Sudarni dan sejumlah pimpinan SKPD lainnya di rumah jabatan Bupati Bantaeng.
 
 Bupati Umbu S Patenduk mengatakan, kedatangannya untuk belajar pertanian, terutama pengembangan talas karena topografi daerahnya dengan Kabupaten Bantaeng ada kemiripan.
 
‘’Kami dari jauh datang karena juga mendengar perkembangan Kabupaten Bantaeng yang begitu dahsyat. Kami merasa Bantaeng muncul bagai lilin yang terpencar hingga menembus batas wilayah. Tak hanya di NTT tetapi juga di Asia,’’ tuturnya.
 
‘’Kami ingin tahu kenapa lilin itu begitu dahsyat padahal hanya mengandalkan kekuatan lokal. Bantaeng bahkan muncul sebagai kekuatan baru keluar dari kemiskinan. Karena itulah kami datang untuk belajar,’’ tambahnya.
 
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah mengaku hanya meluruskan upaya untuk keluar dari kesulitan. Ini dilakukan bersama SKPD dengan membentuk sebuah system agar tidak bertumpu pada seseorang.
 
Masih menurut HM Nurdin Abdullah, sesungguhnya tidak ada yang hebat. ‘’Kami hanya memanfaatkan potensi dengan baik dan membelanjakan anggaran yang ada sesuai kebutuhan, bukan keinginan,’’ tambahnya.
 
Sinergi antar bagian inilah yang coba dilakukan secara terfokus, termasuk pengembangan talas dilakukan bukan karena ada pasarnya tetapi lebih pada upaya penganekaragaman pangan.
 
Ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi dengan membuat sonasi pengembangan sesuai potensi wilayah sebab Bantaeng terdiri atas wilayah pesisir, dataran rendah dan pegunungan.
 
Dan, program yang lebih menyentuh masyarakat adalah dengan menghadirkan Brigade Siaga Bencana (BSB) yang siap memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam 24 jam tanpa bayar.
 
Selain itu, masih ada layanan prima melalui armada pemadam kebakaran (Damkar) berteknologi. Kedua fasilitas tersebut merupakan bantuan Jepang untuk masyarakat Bantaeng.
 
Acara kunjungan dan study banding Pemda Kabupaten Sumba Tengah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di bidang pertanian, agroforesti dan kehutanan tersebut diwarnai saling tukar cinderamata.(hms)
 

0 komentar:

Komentar

Komentar Terbaru

CREATED BY : Dedy Unsat.net