Massa desak Nurdin mencalonkan kembali jadi Bupati
Bantaeng, 28/11 – Setelah lamaran partai politik yang diawali Partai Hanura,
PAN, Demokrat dan PKNU, puluhan ribu massa yang berdatangan dari seluruh desa
dan kecamatan se Kabupaten Bantaeng juga melakukan hal yang sama, meminta HM
Nurdin Abdullah kembali mencalonkan diri menjadi Bupati Bantaeng periode lima
tahun ke depan.
Massa yang tiba di kediaman pribadi
Bupati Bantaeng periode 2008/2013 itu sejak Rabu (28/11) pagi bahkan mendesak
HM Nurdin Abdullah agar bersedia memimpin kembali daerah berjarak 120 kilometer
arah selatan Kota Makassar ini.
Sebagian dari mereka bahkan berorasi
di sepanjang jalan menuju kediaman orang nomor satu di Bantaeng itu. Yel yel
meminta guru besar Fakultas Pertanian dan Kehutanan Unhas agar bersedia
dicalonkan kembali menjadi Bupati Bantaeng pun bergema dimana-mana.
Di pendopo kediaman pribadi Bupati
di Bonto Atu, perwakilan massa dari kecamatan juga menyampaikan pernyataan
sikap. Diawali oleh Rahmat Kr Dodeng wakil dari Kecamatan Bantaeng, disusul
wakil dari Kecamatan Tompobulu Rahmat Saleh.
Setelah itu, tampil wakil dari
Kecamatan Pa’jukukang Bakhtiar Thalib dan Jumran yang mewakili Kecamatan
Uluere, H Abd Muis (Gantarangkeke), Tamrin (Ere Merasa), Dg Tika (Bissappu), M
Asri mewakili Kelompok Tani dan Nelayan, H Ahmad Karim yang mewakili tokoh
masyarakat serta Ny Ni’ma Ketua Majelis Taklim Al Husna.
Desakan massa terhadap Nurdin
Abdullah sebagai bukti sayang dan cintanya masyarakat terhadap pemimpin yang
telah merubah wajah daerah berjuluk Butta Toa ini, kata Ahmad Karim.
Meski desakan ini telah disampaikan
secara transparan, namun masih harus disertai do’a sebab ada upaya daerah
lain untuk mengambil Nurdin Abdullah dari Bantaeng secara terhormat.
Permintaan ini juga mengingatkan
masyarakat Bantaeng pada tahun 2008 yang menemui langsung HM Nurdin Abdullah di
perusahaannya. ‘’Ketika itu kita meminta kesediaan beliau agar bersedia
dicalonkan menjadi Bupati Bantaeng,’’ urai Ahmad Karim yang juga Ketua Dewan
Guru Kabupaten itu.
Para perwakilan kecamatan itu juga
merunut satu persatu keberhasilan pembangunan dari batas Kabupaten Jeneponto
hingga batas Kabupaten Bulukumba.
‘’Siapa sangka, Pa’jukukang yang
selama ini dikenal tandus dan miskin, kini menjadi terkemuka. Demikian pula
dengan kawasan agrowisata, kolam renang dan sejumlah banguna fisik serta non
fisik yang sudah dinikmati masyarakat,’’ urainya.
Mendengar desakan massa yang dikemas
dalam forum silaturahmi tersebut, HM Nurdin Abdullah mengatakan, beberapa
partai secara resmi telah melamar, terutama partai besar seperti PAN, Demokrat,
Hanura, PKNU dan segera disusul partai-partai lainnya,
namun saya belum menyatakan sikap sebelum
mendengar langsung dari masyarakat.
‘’Apakah kehadiran saya selama ini
bermanfaat. Mengayomi masyarakat. Kalau hanya saya dan keluarga yang merasa
telah banyak berbuat tentu itu tidak afdal. Saya juga menunggu sinyal apakah
benar masyarakat masih menginginkan,’’ tuturnya.
Karena itulah kehadiran masyarakat
hari ini sangat menggugah. ‘’Saya sangat terharu, masyarakat secara tulus
menyatakan keinginannya. Dan, saat ini juga saya menyatakan bersedia.
Dukungan nyata ini mengandung makna
tanggungjawab yang berat, meski selama ini seluruh masyarakat sudah menyaksikan
dan merasakan pembangunan yang telah dilakukan Pemerintah.
‘’Bila semua elemen masyarakat
bersedia saling bahu-membahu membangun daerah ini, maka ada baiknya kita semua
menjaga ketenangan dan suasana yang sudah kondusif ini,’’ tambahnya.
Nurdin Abdullah juga mengatakan,
dukungan semua pihak ini memudahkan untuk melanjutkan pembangunan. ‘’Dana yang
akan digunakan untuk kampanye pun lebih baik disalurkan untuk pembangunan
masjid dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,’’ urainya lagi.
Ini penting sebab menjadi bupati itu
enaknya hanya 30 persen, selebihnya susah, namun bila dijalankan bersama sesuai
potensinya masing-masing, maka hal yang susah tersebut dapat diperkecil,
tandasnya lagi.(hms)
0 komentar: