Selamat Datang di Blogspot Staf Bupati Bantaeng Alamat : Jl. A. Manappiang No.5 Kabupaten Bantaeng - Telepon ( 0413 ) 21001, fax ( 0413 ) 22765 Propinsi Sulawesi Selatan, terima kasih,..atas kunjungan anda. Wassalam
Silahkan Mengganti Tema Latar yang di inginkan


Massa desak Nurdin mencalonkan kembali jadi Bupati


Massa desak Nurdin mencalonkan kembali jadi Bupati

Bantaeng, 28/11 – Setelah lamaran partai politik yang diawali Partai Hanura, PAN, Demokrat dan PKNU, puluhan ribu massa yang berdatangan dari seluruh desa dan kecamatan se Kabupaten Bantaeng juga melakukan hal yang sama, meminta HM Nurdin Abdullah kembali mencalonkan diri menjadi Bupati Bantaeng periode lima tahun ke depan.
 
Massa yang tiba di kediaman pribadi Bupati Bantaeng periode 2008/2013 itu sejak Rabu (28/11) pagi bahkan mendesak HM Nurdin Abdullah agar bersedia memimpin kembali daerah berjarak 120 kilometer arah selatan Kota Makassar ini.
 
Sebagian dari mereka bahkan berorasi di sepanjang jalan menuju kediaman orang nomor satu di Bantaeng itu. Yel yel meminta guru besar Fakultas Pertanian dan Kehutanan Unhas agar bersedia dicalonkan kembali menjadi Bupati Bantaeng pun bergema dimana-mana.
 
Di pendopo kediaman pribadi Bupati di Bonto Atu, perwakilan massa dari kecamatan juga menyampaikan pernyataan sikap. Diawali oleh Rahmat Kr Dodeng wakil dari Kecamatan Bantaeng, disusul wakil dari Kecamatan Tompobulu Rahmat Saleh.
 
Setelah itu, tampil wakil dari Kecamatan Pa’jukukang Bakhtiar Thalib dan Jumran yang mewakili Kecamatan Uluere, H Abd Muis (Gantarangkeke), Tamrin (Ere Merasa), Dg Tika (Bissappu), M Asri mewakili Kelompok Tani dan Nelayan, H Ahmad Karim yang mewakili tokoh masyarakat serta Ny Ni’ma Ketua Majelis Taklim Al Husna.
 
Desakan massa terhadap Nurdin Abdullah sebagai bukti sayang dan cintanya masyarakat terhadap pemimpin yang telah merubah wajah daerah berjuluk Butta Toa ini, kata Ahmad Karim.
 
Meski desakan ini telah disampaikan secara transparan, namun masih harus disertai do’a  sebab ada upaya daerah lain untuk mengambil Nurdin Abdullah dari Bantaeng secara terhormat.
 
Permintaan ini juga mengingatkan masyarakat Bantaeng pada tahun 2008 yang menemui langsung HM Nurdin Abdullah di perusahaannya. ‘’Ketika itu kita meminta kesediaan beliau agar bersedia dicalonkan menjadi Bupati Bantaeng,’’ urai Ahmad Karim yang juga Ketua Dewan Guru Kabupaten itu.
 
Para perwakilan kecamatan itu juga merunut satu persatu keberhasilan pembangunan dari batas Kabupaten Jeneponto hingga batas Kabupaten Bulukumba.
‘’Siapa sangka, Pa’jukukang yang selama ini dikenal tandus dan miskin, kini menjadi terkemuka. Demikian pula dengan kawasan agrowisata, kolam renang dan sejumlah banguna fisik serta non fisik yang sudah dinikmati masyarakat,’’ urainya.
 
Mendengar desakan massa yang dikemas dalam forum silaturahmi tersebut, HM Nurdin Abdullah mengatakan, beberapa partai secara resmi telah melamar, terutama partai besar seperti PAN, Demokrat, Hanura, PKNU dan segera disusul partai-partai lainnya,
 
 namun saya belum menyatakan sikap sebelum mendengar langsung dari masyarakat.
‘’Apakah kehadiran saya selama ini bermanfaat. Mengayomi masyarakat. Kalau hanya saya dan keluarga yang merasa telah banyak berbuat tentu itu tidak afdal. Saya juga menunggu sinyal apakah benar masyarakat masih menginginkan,’’ tuturnya.
 
Karena itulah kehadiran masyarakat hari ini sangat menggugah. ‘’Saya sangat terharu, masyarakat secara tulus menyatakan keinginannya. Dan, saat ini juga saya menyatakan bersedia.
 
Dukungan nyata ini mengandung makna tanggungjawab yang berat, meski selama ini seluruh masyarakat sudah menyaksikan dan merasakan pembangunan yang telah dilakukan Pemerintah.
 
 ‘’Bila semua elemen masyarakat bersedia saling bahu-membahu membangun daerah ini, maka ada baiknya kita semua menjaga ketenangan dan suasana yang sudah kondusif ini,’’ tambahnya.
 
Nurdin Abdullah juga mengatakan, dukungan semua pihak ini memudahkan untuk melanjutkan pembangunan. ‘’Dana yang akan digunakan untuk kampanye pun lebih baik disalurkan untuk pembangunan masjid dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,’’ urainya lagi.
 
Ini penting sebab menjadi bupati itu enaknya hanya 30 persen, selebihnya susah, namun bila dijalankan bersama sesuai potensinya masing-masing, maka hal yang susah tersebut dapat diperkecil, tandasnya lagi.(hms)
 

0 komentar:

Komentar

Komentar Terbaru

CREATED BY : Dedy Unsat.net