Selamat Datang di Blogspot Staf Bupati Bantaeng Alamat : Jl. A. Manappiang No.5 Kabupaten Bantaeng - Telepon ( 0413 ) 21001, fax ( 0413 ) 22765 Propinsi Sulawesi Selatan, terima kasih,..atas kunjungan anda. Wassalam
Silahkan Mengganti Tema Latar yang di inginkan


Seminar Ekonomi dan Penyegaran Aparatur

SEMINAR EKONOMI DAN PENYEGARAN APARATUR


KADIN MINTA PERBANKAN SUPPORT VISI PEMBANGUNAN BANTAENG

Bantaeng, 01/12 - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulsel H Zulkarnaen Arif meminta perbankan memberi support terhadap visi Kabupaten Bantaeng yang ingin menjadikan wilayahnya terkemuka di bagian selatan Sulsel.

Untuk menjadikan pertumbuhan ekonomi baru di 

bagian selatan Sulsel, Perbankan harus terlibat, 



katanya pada Seminar Ekonomi dan Penyegaran Aparatur bertajuk Peningkatan kapasitas Ekonomi Kerakyatan di gedung Balai Kartini Bantaeng, Sabtu (1/12).

Seminar yang dipandu Muh Akbar dari Harian Upeks tersebut menghadirkan Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah, Ketua Kadin Sulsel H Zulkarnaen Arif, Kepala Redaksi Harian Fajar Faizal Syam.

Menurut Ketua Kadin, dorongan perbankan terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) sangat diperlukan, terlebih mengantisipasi masuknya investasi ke daerah berjuluk Butta Toa ini.‘’Bila industri smelter sudah masuk, maka itu artinya, dana yang akan bergulir mencapai triliunan di daerah ini. Sekali lagi, ini memerlukan antisipasi dari Perbankan,’’ tandasnya.
Ia kemudian mengemukakan optimismenya terhadap obsesi Bupati yang ingin menjadikan Bantaeng menjadi Kotamadya di bagian selatan Sulsel.

Ini juga akan seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang sudah menggeliat di daerah ini. Zulkarnaen berharap, seiring dengan pertumbuhan di Bantaeng tersebut juga akan tumbuh pelaku-pelaku ekonomi baru.Ini penting sebab di Indonesia baru 0,21 persen penduduk Indonesia yang bergerak di dunia usaha sementara Negara lainnya, termasuk Negara tetangga Malaysia dan Singapura sudah sangat tinggi.

Malaysia bahkan bisa menempati posisi empat besar investasi di Indonesia. Karena itu, ia berharap kemandiri bisa dimulai dari Bantaeng, terlebih daerah ini dipimpin seorang enterprenur, akademisi sekaligus birokrat.Di tangan bupati HM Nurdin Abdullah, Bantaeng semakin menggeliat hingga berimbas terhadap pertumbuhan ekonomi Sulsel 8,6%. ‘’Orang melirik Sulsel dalam empat tahun terakhir karena pertumbuhan di Bantaeng yang luar biasa,’’ urainya.

‘’Ini sangat luar biasa sebab selama ini investor enggan menanamkan modalnya di Indonesia karena berbagai alasan, baik alasan birokrasi, kepastian hokum, korupsi dll, tapi ternyata ada Bantaeng yang memberi jaminan kemudahan dan kepastian sehingga investor menanam modal di daerah ini, urainya.
  
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah mengatakan, apa yang dilakukan di wilayahnya baru merupakan titik awal (pondasi). ‘’Saya baru meletakkan dasar-dasar yang benar agar kelak pembangunan bisa berjalan sesuai harapan,’’ urainya.Pembangunan system tersebut sangat penting untuk daerah ini agar ke depan, siapapun pemimpinnya, visi tetap jalan, terutama pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan produk berbagai bidang seperti pertanian, perikanan dll.

Pelatakan dasar tersebut didasarkan kondisi masyarakat dan wilayah. Itulah sebabnya seorang pemimpin harus bisa melihat kondisi masyarakat dan wilayahnya agar keinginan masyarakat bisa sejalan dengan program yang akan diterapkan.

Nurdin Abdullah mengakui, dukungan dana sangat penting dalam membangun, namun dana yang kecil yang diperoleh dimanfaatkan semaksimal mungkin dengan membangun mulai dari desa.

‘’Banyak orang menilai pembangunan di Bantaeng bagai disulap. Bukan disulap tapi dipersiapkan pengelolanya dengan baik agar dana yang sedikit tersebut benar-benar bermanfaat,’’ tuturnya.

Karena itu, sejak awal visi sudah harus diubah dari bagaimana menghabiskan anggaran menjadi bagaimana menghasilkan. Itulah sehingga setiap rupiah akan bermanfaat, tambahnya.
Hingga kini, terang Bupati HM Nurdin Abdullah, tiga industri baru, dua bergerak di bidang pengolahan nikel (Smelter) dan industri mangan segera menanam modal. Kini, industri tersebut tengah mempersiapkan lahan.Akibat pertumbuhan tersebut, masyarakat kini memperoleh pelayanan kesehatan yang sama dengan kehidupan di luar negeri. ‘’Masyarakat tak perlu lagi ragu bila sakit sebab Brigade Siaga Bencana (BSB) siaga 24 jam melakukan penjemputan langsung ke rumah pasien,’’ urainya lagi.

Di bidang penyediaan energy listrik yang semula hanya 25% masyarakat menikmatinya, kini sudah hampir seluruh. Seiring dengan masuknya industri pengolahan hasil tambang ke daerah ini, juga telah dilakukan kerjasama dengan PLN untuk penyediaan 120 MW.

Kepala Redaksi Haria Fajar Faizal Syam menilai kerjasama PLN tersebut sebagai antisipasi dini masuknya investor lain. Investor tentu menanyakan ketersediaan tenaga listrik sebelum melakukan investasi, urainya.Ia juga memuji program ruko gratis kepada pedagang pasar yang dilakukan Nurdin Abdullah. Bagi Faizal, kesehatan dan pendidikan gratis itu biasa, tapi bagi ruko gratis terhadap pedagang itu sangat luar biasa sebab di berbagai daerah, masalah pasar ini selalu ribut.(hms)

0 komentar:

Komentar

Komentar Terbaru

CREATED BY : Dedy Unsat.net