Bantaeng Raih Piala Akta Kelahiran Gratis

 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng berhasil meraih peringkat ketiga Nasional peraih piala dan penghargaan dalam pelayanan Pemberian Akta Kelahiran Gratis dan Bebas Biaya Tingkat Madya. 

Penghargaan tersebut  diterima oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Amri Pakkana mewakil Bupati Bantaeng, HM Nurdin Abdullah.
Kedua penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Linda Amalia Sari Gumelar, di ruang Auditorium KHJ Rasjidi Kementerian Agama RI di Jakarta pada saat Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2013.

Terpilihnya Bantaeng sebagai sebagai salah satu kabupaten peraih piala dan penghargaan tingkat Madya ini terkait dengan keberhasilan Bantaeng melakukan perlindungan, pengayoman dan pengembangan anak. Sedangkan Penghargaan Pemberian Akta Kelahiran Gratis dan Bebas Biaya tingkat Madya terkait dengan program inovasi yang dilakukan melalui kegiatan pemberian akta kelahiran gratis. “Pemberian Akte Kelahiran Gratis merupakan sebuah inovasi yang dilakukan oleh Bupati Nurdin Abdullah dalam upaya percepatan kepemilikan akta kelahiran sekaligus pemenuhan kebutuhan hak keperdataan anak,” kata Amri Pakkanna.

Disebutkan bahwa, penghargaan itu merupakan satu kebanggaan bagi seluruh warga Kabupaten Bantaeng, karena merupakan hasil kerjasama antara Pemkab Bantaeng dengan seluruh instansi terkait. Keberhasilan ini juga merupakan keberhasilan seluruh masyarakat Bantaeng yang secara nyata turut serta mendukung seluruh program pembangunan di Daerah ini. “Saya berharap penghargaan ini dapat kita pertahankan bahkan ditingkatkan pada kategori yang lebih tinggi lagi,” sebutnya.

Sementara itu, disebutkan juga bahwa piala dan penghargaan ini, bukanlah tujuan utama, akan tetapi hanyalah sebuah sasaran antara, untuk mewujudkan perlindungan dan pemberdayaan tumbuh kembang anak yang ada di Bantaeng. “Syukur Alhamdulillah, upaya ikhlas semua lapisan masyarakat mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat yang menilai Bantaeng berada di peringkat ketiga setelah Kabupaten Bintan, Sumut dan Wajo masing diurutan pertama dan kedua,” tambahnya.

Ditambahkan Amri, denga motto “Jika bisa cepat kenapa di persulit”, pihaknya membuka tempat pengaduan. Diantaranya melalui email, Telepon dan kotak saran. Dia tambahkan, Bantaeng merupakan daerah yang sudah lama menerbitkan kebijakan berupa Perda dan keputusan bupati dalam pemberian akta kelahiran gratis dan mengawal pelaksanaanya secara konsisten dan berkelanjutan. Terkait dengan pelayanan pengurusan penerbitan Akta Kelahiran bagi anak-anak, pihaknya juga membuat inovasi tentang Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil Keliling (UP3SK), agar penduduk yang berada di daerah pelosok oleh tim UP3SK setiap minggunya. “Kami berterimakasih kepada seluruh petugas yang telah bekerja keras mendedikasikan pengabdiannya untuk melayani masyarakat. Mereka tidak hanya melayani di kantor-kantor, tapi juga mengunjungi langsung ke masyarakat,”