Jakarta (26/2). Konferensi untuk
pengembangan smelter di Indonesia (SMELTER SUMMIT) diselenggarakan oleh Kadin
Indonesia berlangsung di Grand Hyatt Hotel Jakarta (26/2), acara yang dibuka
oleh Vince Gowan (Kadin Indonesia) berlangsung selama satu hari yang diikuti
oleh peserta yang berasal dari beberapa negara yang selama ini mengimpor bahan
baku nikel dari Indonesia antara lain dari cina, india dan beberapa negara yang
mewakili daratan eropa.
Pada pelaksanaan Smelter Summit
tersebut, Bupati Bantaeng M. Nurdin Abdullah bertindak sebagai narasumber yang
diwakili oleh Wakil Bupati Bantaeng H. M. Yasin, berhubung pada saat bersamaan
Bupati Bantaeng HM. Nurdin Abdullah menerima kunjungan pimpinan Perbankan
se Sulawesi Selatan di Bantaeng, Rabu (26/2).
Dalam pemaparannya, H.M. Yasin
menggambarkan General Concept dan SWOT analysis pengembangan Kawasan Industri
Bantaeng (KIBa), yang cukup strategis untuk pengembangan Industri Smelter.
Lebih lanjut H. M. Yasin mengatakan bahwa salah satu faktor kekuatan sehingga
Bantaeng banyak dilirik oleh investor adalah komitmen Pemerintah Daerah dibawah
pimpinan H. M Nurdin Abdullah, yang dalam proses penerbitan perizinan yang
diproses cepat sesuai regulasi dengan pelayanan gratis, termasuk fasilitasi
pembebasan lahan dan penyediaan infrastruktur.
Faktor lain lanjut Wabup Bantaeng,
bahwa yang paling menarik bagi investor adalah ketersediaan sumber daya
pendukung untuk pengembangan smelter khususnya ketersediaan air serta keberhasilan
masyarakat Bantaeng, menciptakan suasana yang aman dan kondusif.
Selain Bupati Bantaeng sebagai
narasumber pada acara tersebut, turut hadir pula sebagai narasumber antara lain
Bambang Adi Deputi Kemenkokesra RI, Sekretaris Menteri ESDM dan Direktur
Pertambangan Kementrian Perindustrian Budi Irmawan. Dalam sesi diskusi yang
dipimpin langsung oleh Mr. Vince, para peserta menyampaikan bahwa dari gambaran
potensi yang disampaikan oleh Wakil Bupati Bantaeng termasuk pemanfaatan limbah
Smelter untuk industri batu bata, reklamasi dan pengembangan wisata pantai
melalui pembuatan pulau wisata pada kawasan Pantai Marina, membuktikan bahwa
begitu kreatifnya Pemerintah Daerah dibawa kendali Nurdin Abdullah, oleh karena
itu para narasumber yakin bahwa saat ini dan kedepan Bantaeng akan menjadi
kekuatan ekonomi baru pada Kawasan Timur Indonesia, oleh karena itu pemerintah
pusat melalui kementerian yang berwenang wajib menunjuk Bantaeng sebagai
Central Smelter untuk KTI.
Dilaporkan oleh Junaedi Bakri
(Kabid. Ekonomi Sosial dan Budaya Bappeda Bantaeng)
Dari Hotel Grand Hyatt Indonesia.
Contact Person : 082395256425
0 komentar: