Bantaeng, 23/06 -2014 – Memaknai peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini,
Pemda Kabupaten Bantaeng melalui Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup
Daerah (Bapedalda) membekali mobil angkutan umum dengan tempat sampah.
Penyerahan tempat sampah tersebut
dilakukan usai upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di
halaman Kantor Bupati Bantaeng, Senin (23/6).
Selain penyerahan tempat sampah
kepada 2 orang sopir, perwakilan dari Organda Kabupaten Bantaeng, juga
diserahkan piagam penghargaan kepada sekolah Adiwiyata tingkat provinsi.
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah
didampingi Kepala Bapedalda H Abdullah Taibe menyerahkan kepada 4 sekolah
Adiwiyata di daerah ini masing-masing SMA Negeri 1 Bissappu, SMP Negeri 1
Bissappu, SD Negeri 7 Letta dan SD Negeri 2 Lembang China.
Selain itu, diserahkan pula piagam
penghargaan dan cinderamata kepada masing-masing pemenang lomba kebersihan dan
penataan lingkungan tingkat instansi, sekolah dan kelurahan untuk 2014.
Tingkat sekolah menengah atas (SMA)
dimenangkan SMK Negeri 1 Bantaeng, disusul SMA Negeri 1 Bantaeng dan SMA Negeri
1 Bissappu masing-masing di urutan kedua dan ketiga.
Tingkat SMP, juara pertama diraih
SMP Negeri 2 Bissappu, juara 2 SMP Negeri 1 Bissappu dan juara 3 direbut SMP
Negeri 1 Bantaeng.
Untuk SD juara 1 direbut SD Negeri 5
Lembang Cina, juara 2 diraih SD Negeri 7 Letta dan SD Negeri 2 Lembang Cina
serta SD Negeri Inpres Tala-Tala dinyatakan sebagai juara 3 bersama.
Pada tingkat instansi, juara 1
diraih RSUD Bantaeng, juara 2 Bappeda, juara 3 masing-masing Dinas Kehutanan
dan Perkebunan serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Tingkat kelurahan, juara 1 diraih
Kelurahan Tappanjeng, disusul Kelurahan Malilingi dan Kelurahan Pallantikang
sedang pada tingkat Bank Sampah juara 1 Bank Sampah Sandika, juara 2 Bank
Sampah Garegea serta Bank Sampah Pasar di urutan ke 3.
Upacara peringatan Hari Lingkungan
Hidup Sedunia tersebut dipimpin Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah. Bupati pada
kesempatan itu juga membacakan sambutan seragam Menteri Lingkungan Hidup Prof
Dr Balthasar Kambuaya,MB.
Menurut Menteri Lingkungan Hidup,
salah satu penyebab kerusakan lingkungan yang perlu diantisipapsi adalah
perubahan iklim. Perubahan iklim akibat pemanasan global memberi berbagai
dampak terhadap kehidupan di muka bumi, ujanya.
Kondisi tersebut ditandai
meningkatnya frekwensi hujan dengan intensitas tinggi, ketidakpastian musim
hujan maupun kemarau serta munculnya berbagai bencana seperti kekeringan, badai,
banjir dan longsor.
Untuk mengatasi perubahan iklim
tersebut, Pemerintah telah menetapkan kebijakan berupa penurunan emisi dari
kondisi bisiness as usual pada 2020 sebesar 26 persen dengan usaha sendiri dan
41 persen dukungan Negara lain, terang Nurdin Abdullah mengutip Menteri
LH.(hms)
0 komentar: