Selamat Datang di Blogspot Staf Bupati Bantaeng Alamat : Jl. A. Manappiang No.5 Kabupaten Bantaeng - Telepon ( 0413 ) 21001, fax ( 0413 ) 22765 Propinsi Sulawesi Selatan, terima kasih,..atas kunjungan anda. Wassalam
Silahkan Mengganti Tema Latar yang di inginkan


Bupati Kabupaten Bantaeng Buka kuliah perda STIK AVICENNA

Bupati Kabupaten Bantaeng buku kuliah perda STIK AVICENNA



Bantaeng, 22/9 – Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Avicenna Butta Toa Bantaeng tahun ajaran 2012/2013 mengikuti kuliah perdana. 
 
Kuliah perdana yang dilangsungkan di rumah jabatan Bupati Bantaeng, Sabtu (22/9) itu diikuti 56 mahasiswa dan dibuka Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah sekaligus menjadi pemateri.
 
Perguruan tinggi pertama di Kabupaten Bantaeng itu menyiapkan dua jurusan masing-masing jurusan D3 Kebidanan dan D3 Keperawatan yang sudah terakreditasi, bahkan ada yang terakreditasi B.
 
Jurusan D3 Kebidanan dibina Dra Hj Mariani Mansyur M.AP dan jurusan Keperawatan dibina langsung Ketua Prodi D3 Keperawatan Bau Caya S.Kep.NS, kata Ketua Badan Pengelola STIK Avicenna Butta Toa Bantaeng Ir H Muh Kasang, M.Si
 
Menurut Muh Kasang, kehadiran perguruan tinggi yang lebih awal hadir di Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara dimaksudkan mengantisipasi program Pemda Kabupaten Bantaeng yang mendirikan rumah sakit bertaraf internasional.
 
Karena itu, ia berharap mahasiswa Avicenna belajar dengan baik hingga dapat mengukir prestasi dan pada akhirnya dapat mengisi kebutuhan tenaga terampil di RS yang sedang dalam tahap pembangunan gedung tersebut.
 
‘’Insya Allah, begitu gedungnya selesai, mahasiswa angkatan 2012/2013 ini juga sudah selesai sehingga bisa langsung mengisi peluang yang ada dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,’’ urainya.
 
Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah menyambut baik kuliah perdana mahasiswa jurusan Kebidanan dan Keperawatan Avicenna. Kehadiran STIK di kabupaten berjarak 120 kilometer ini sangat tepat untuk mengantisipasi kehadiran RS Bantaeng.
 
Selain RS bertaraf internasional, Bantaeng juga menyiapkan Brigade Siaga Bencana (BSB) yang juga membutuhkan tenaga untuk mengantisipasi kondisi darurat.
 
Fasilitas satu-satunya di Indonesia tersebut dilengkapi ambulance berfasilitas lengkap yang dapat memberikan layanan kesehatan di tempat ataupun diantar langsung ke Puskesmas atau RS.
 
Untuk mengantisipasi kehadiran RS tersebut, Bupati HM Nurdin Abdullah berharap mahasiswa segera mempersiapkan diri untuk memberikan pelayanan yang mengutamakan kesopanan dan tutur kata yang baik.
 
Memilih pekerjaan di bidang layanan kesehatan harus bisa senyum dan memberi harapan kepada orang lain melalui senyum. ‘’Perawat itu harus bisa bekerja ikhlas dan memberi layanan dengan santun sehingga orang yang menderita sakit bisa merasakan pelayanan yang baik,’’ tandasnya.
 
Bupati kemudian mengemukakan kondisi daerah yang memiliki keterbatasan, terutama dari segi wilayah. Karena itu, wilayah terkecil dengan dana APBD terkecil ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin agar bermanfaat.
 
‘’Tidak mungkin kita bisa mengandalkan APBD karena jumlahnya sangat terbatas,’’ tandas Nurdin Abdullah seraya berharap kerja keras semua pihak untuk bisa bangkit.
 
Ia kemudian memberi gambaran pendapatan dari RS Prof Anwar Makkatutu yang semula hanya Rp 800 juta/tahun, kini sudah meningkat tajam menjadi Rp 6 miliar pada 2011.
 
Ia berharap, kehadiran RS internasional nantinya semakin meningkatkan pendapatan. Bupati juga menjelaskan pembangunan RS baru dilakukan karena RS yang ada sudah berusia lebih dari 80 tahun.
 
Kehadiran RS tersebut juga diharapkan mengantisipasi rujukan yang selama ini langsung ke Makassar. Dalam kondisi tertentu, pasien yang dirujuk bisa saja meninggal dalam perjalanan.
 
Karena itu, kita berharap, tidak ada lagi pasien yang meninggal dalam perjalanan hanya karena dirujuk ke Makassar, tandasnya.

1 komentar:

Komentar

Komentar Terbaru

CREATED BY : Dedy Unsat.net