Diskusi yang diselenggarakan ICIS
selama 3 hari tersebut menghadirkan mantan Presiden Megawati Soekanro Putri,
Mantan Wapres Tri Sutrisno dan HM Jusuf Kalla, Ketua KPK Abraham Samad.
Selain itu, hadir pula mantan Ketua
Mahkamah Konstitusi Jimly Assidiqi, mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)
KH Hasyim Muzadi, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Khofifah Indar
Parawansah.
Mantan Ketua MK Mahfud MD, sejumlah
pengamat politik seperti J Kristiadi, Syamsuddin Haris Robertus Robert, Ucok
Sky Kadafi dan sejumlah petinggi lainnya.
Sedang Bupati Bantaeng dalam forum
tersebut dipanel dengan M Qodari (Indo Barometer), M Ashar (Kontras) dan Fajrul
Falah (Dosen Fakultas Hukum UGM).
Menurut Nurdin Abdullah, membangun
Indonesia penting dilakukan dari daerah. Tentu saja ditentukan kualitas dan
integritas kepala daerah, termasuk mendorong upaya kedaulatan pangan dari
daerah untuk Indonesia, ujarnya.
Disela diskusi tersebut, Ketua KPK
Abraham Samad memuji kinerja Bupati Bantaeng sebagai terbaik di Sulsel.
Abraham Samad yang dipanel bersama
mantan Ketua MK Jimly Assidiqi dan Abdullah Dahlan dari ICW dan As Ad Said Ali
dari NUM Qudori dan Bupati Bantaeng mengupas keterbelakangan bangsa karena
prilaku korup pejabat dan pengusaha.
Prilaku korup tersebut terutama di
sektor pertanian dalam rangka kedaulatan pangan dan sektor energy. Selain itu,
korupsi juga terjadi pada sektor penerimaan pajak negara.
Jimly Assidiqi membahas upaya
perbaikan Pemilu termasuk efisiensi Pemilukada serta pentingnya memilih
pemimpin yang mampu membangun system, mendidik memastikan sistem kerja dan
teladan.(hms)
0 komentar: