Bantaeng, 11/01 – 2014 – Tingkat keretakan rumah tangga di Kabupaten Bantaeng
dalam 2 tahun terakhir mengalami penurunan drastis.
Bila sebelumnya mencapai 117 kasus
perceraian, maka dalam 2 tahun terakhir tersisa 17 kasus. Penurunan tersebut
terkait perkembangan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu dikemukakan Bupati Bantaeng
HM Nurdin Abdullah pada peringatan tahun ke 28 perkawinannya dengan Hj
Liestiati Fachruddin, putri mantan Rektor Unhas, Sabtu (11/1).
Peringatan tahun perkawinan orang
nomor satu di Bantaeng tersebut ditandai pemotongan tumpeng serta kue ulang
tahun disaksikan Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulsel Drs H Gazali Suyuti
M.Hi, para Kepala Kantor Kemenag se Sulsel dan pejabat lainnya.
Menurut Bupati Bantaeng, berbagai
fasilitas penunjang yang dimaksudkan membantu masyarakat untuk menikmati
keindahan alam baik pantai maupun pegunungan sudah dilakukan Pemerintah Daerah
(Pemda).
‘’Tinggal pilih, mau ke Pantai
Marina, Lamalaka atau Pantai Seruni. Atau mungkin senang dengana suasana
gunung, di Kecamatan Uluere ada kawasan agrowisata. Semua itu menjadi tempat
yang nyaman untuk bersantai bersama keluarga. Dengan demikian ada komunikasi,’’
ujarnya.
Hal demikian itu menjadi salah satu
penyebab orang tidak bosan sehingga tidak jadi bercerai.
Bupati HM Nurdin Abdullah kemudian
mengemukakan kehidupan rumah tangganya selama 28 tahun.
‘’Selama berumah tangga, kami tidak
pernah bertengkar. Ini patut menjadi contoh. Kami selalu baik-baik saja dan
saling mengisi,’’ tuturnya disambut tepuk tangan.
Ia juga mengemukakan penghargaannya
kepada ibu-ibu yang memberi suprice dengan menyiapkan berbagai penganan
termasuk tumpeng.
‘’Ini sangat surprice, terima
kasih,’’ tuturnya seraya berharap rumah tanagga orang-orang bantaeng dan
seluruh hadirin dari berbagai daerah bisa baik-baik saja.
‘’Kalau ada yang merasa galau,
silahkan ke Bantaeng. Nikmati suasana alam dan keramahan orang Bantaeng, Insya
Allah akan terasa nyaman,’’ tambahnya.(hms)
0 komentar: