Bantaeng, 20/05 – 2014 – Setelah berhasil keluar sebagai pemenang Lomba Kelompok
Agribisnis Sapi Potong tingkat Sulsel, sapi milik Kelompok Tani Ternak Tombolo
di Desa Tombolo Kecamatan Gantarangkeke akhirnya masuk 10 besar nasional.
Kabupaten Bantaeng bersaing dengan
sapi dari Sumatera Barat, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur,
Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara dan beberapa daerah lainnya.
Untuk memastikan, apakah sapi milik
Kelompok Tani Ternak Tombolo bisa keluar menjadi pemenang, Tim Penilai dari
Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian melakukan
penilaian, Selasa (20/5).
Tim yang terdiri atas Ir Yuliesnoor
MM (Ketua), Dr Ir Rochadi Tawaf Ms, Roy Maindo S.pt dan Saropi A.md didampingi
Tim Sulsel masing-masing Syamsul Bahri, Radia Syarif, A Cendranawa dan A
Panggeleng.
Kedatangan tim penilai nasional itu
juga didamping Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Ir Zainuddin MP, Kepala
Badan Ketahanan Pangan Ir Ritha S Pasha dan sejumlah petinggi lainnya.
Tim pada kesempatan itu melihat
langsung kondisi sapi kelompok tani ternak tersebut.
Rochadi Tawaf mengatakan, penilaian
tak hanya dilakukan terhadap kondisi hewan, tetapi juga system agribisnis dari
hulu ke hilir. Selain itu, tim juga melihat bagaimana mengelola usaha agar
dapat menjadi contoh terhadap peternak lainnya di tanah air.
Ia memuji Kelompok Tani Tombolo yang
baru berusia 4 tahun, namun sudah berhasil memberikan keuntungan terhadap
masyarakat sekitarnya.
Kelompok Tani Tombolo semula hanya
memiliki 40 ekor sapi milik masyarakat yang dihimpun, kini sapi tersebut sudah
berjumlah 113 ekor.
Selain menghasilkan pupuk cair dan
padat serta bio gas yang juga sudah dinikmati masyarakat sekitarnya, juga
mendapat keuntungan dari hasil penjualan.(hms)
0 komentar: