Bantaeng, 5/3 – 2013 – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hj A Timo Pangerang menilai
pemeriksaan kinerja yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama ini
masih sangat rendah.
Pemeriksaan tersebut hingga kini
baru mencapai 1 persen, katanya pada Sosialisasi Pemeriksaan BPK yang diikuti
lima kabupaten di bangian selatan Sulsel di Gedung Balai Kartini Bantaeng,
Jum;at (5/3).
Menurut Hj A Timo yang juga mantan
Kepala Cabang Bank Hastin Makassar itu, rendahnya pemeriksaan terhadap kinerja
tersebut antara lain juga disebabkan keterbatasan sumber daya manusia
pemeriksa.
Pada sosialisasi bertajuk Mengawal
Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan Negara yang diikuti para petinggi lima
kabupaten tersebut, wakil rakyat asal Sulsel itu mengatakan, BPK harus memiliki
indikator pemeriksaan terhadap pejabat sehingga ukurannya jelas.
‘’Tentu saja bukan berarti BPK tidak
bisa melakukan, tapi harapan kita ke depan, BPK sudah melakukan rekruitmen agar
dapat meningkatkan porsi audit,’’ ujarnya.
Ia juga mengingatkan para pejabat
agar tidak takut terhadap pemeriksaan BPK. ‘’Silahkan berkreasi dan berinovasi
tapi yang penting tidak melanggar tata kelola keuangan. Kita harus taat azas,’’
kuncinya.
Kepala Perwakilan BPK Sulsel R
Cornell Syarief P melaporkan, sosialisasi yang diikuti 400 peserta dari lima
kabupaten di selatan Sulsel dimaksudkan member pemahaman dan persamaan persepsi
tentang fungsi pengawasn keuangan Negara.
Ia juga mengemukakan pemilihan
tempat sosialisasi di Kabupaten Bantaeng untuk memudahkan para peserta.
‘’Biasanya, sosialisasi dilakukan di ibukota provinsi, namun kali ini kita
ingin mengefektifkan pertemuan,’’ jelas Cornell Syarief.
0 komentar: